Sepaket "Birthday Gift" Terindah #1 edisi BATAM
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam diikuti oleh hampir seluruh Poltekkes di Indonesia dan 3 Universitas (UGM, UI, UniBa). Pembukaan acara pada malam 20 Agustus 2013 dengan mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika menyadarkan kami akan Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan itu artinya terdapat beragam budaya dan adat istiadat. Ditambah dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di awal pembukaan membuat hati semakin tersentuh. Melihat berbagai jenis warna almamater, karakteristik masing-masing peserta, serta logat bahasa masing-masing daerah menambah bangga akan bangsa Indonesia ini.
Keesokan harinya (21 Agustus 2013), pengantar materi Kegawat daruratan medis (prinsip Basic Life Saving, Evakuasi dan transportasi, resusitasi cairan dan oksigenasi, wound care) disampaikan oleh tim fasilitator dari Bapelkes dan sebagian dari Klinisi pelayanan kesehatan setempat.
22 Agustus 2013, pertandingan pun dimulai. Seluruh kelompok diminta untuk mengkaji suatu kasus yang di desain pada human patient simulatory. Phantom tersebut sudah didesain mirip seperti manusia, dan hanya di Bapelkes Batam inilah satu-satunya di Indonesia. Phantom tersebut dapat dikaji nadi, nafas, serta respon pupil terhadap cahaya yang masuk.
Dari pertandingan ini, tim dari UGM berhasil masuk 20 besar. Untuk seleksi selanjutnya (skills side IV therapy dan evakuasi) kami tunda keberhasilan hanya karena pada penggunaan APD (alat pelindung diri). Fasilitator IV therapy menyalahkan bahwa semua penolong yang menggunakan APD itu termasuk pemborosan, tapi fasilitator pada evakuasi menyalahkan jika tidak memakai APD. Suatu masukan yang cukup kontra dan membuat bingung. Namun tim kami tetap memegang prinsip bahwa lini pertama dalam menangani atau sebelum kontak dengan pasien adalah safety bagi penolong. APD tetap diperlukan dan mematahkan pernyataan bahwa penggunaan APD itu termasuk pemborosan.
Tim UGM hanya berhasil menyapu bersih juara skillside RJP. Namun untuk juara umum diraih oleh Poltekkes Malang dengan perolehan juara terbanyak dalam skillside, yelyel maupun tim terfavorit.
Tidak ada yang berkesan dari Batam sebelum berkeliling 7 Pulau di Batam dalam waktu satu hari. Tim UGM bersama dengan Poltekkes Bandung dan UI, menikmati sisa hari di Batam dengan keliling Pulau tersebut. Destinasi pertama menuju Barelang Bridge, jembatan terbesar dan paling terkenal di Batam.
Destinasi kedua menuju Pulau Galang, ke pemukiman bekas penduduk Vietnam. Di sana ada klenteng yang masih aktif digunakan untuk beribadah. Dan selanjutnya menuju Pantai dan last destination ke Nagoya, pusat perbelanjaan. Olimpiade terbesar yang pernah kami ikuti dengan fasilitas yang memuaskan.
Tak lupa sebelum menuju ke kampung halaman, suguhan khas Batam yaitu gong-gong, sejenis siput dengan olahan yang mantap.
Unforgotable experience, and wait for us to come back in BATAM !!!
Komentar
Posting Komentar