Mengupas Kesejukan ‘GREEN CANYON’

Green Canyon, merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jika membaca sejarahnya, Green Canyon memiliki nama Cukang Taneuh, yang berarti jembatan tanah yang menghubungkan dua lembah dan jurang. Nama Green Canyon ini sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Menurut cerita warga setempat, Green Canyon dimanfaatkan para petani sebagai akses jalan untuk menuju kebun mereka yang terletak di daerah sekitar.
Di seputar Green Canyon, wisatawan yang berada di atas kapal pesiar
merasakan betul suasana kesejukan, namun lama-kelamaan udara dingin kian
menusuk tubuh, karena dari atas jembatan tanah itu terus berjatuhan air yang tak
henti-hentinya mengalir. Itulah sisi menarik objek wisata Green Canyon. Saat
musim libur tiba, tempat ini menjadi jujugan
wisatawan. Bahkan beberapa wisatawan mancanegara, meski air di sekitar Green
Canyon berwarna keruh kecoklatan, mereka tetap berenang. Penyebab dari keruhnya
air sungai ini karena hujan yang terus mengguyur kedua lembah yang mengapit
sungai tersebut. Tapi, saat kemarau tiba, wisatawan bisa melihaat dengan jelas
dasaran sungai.
Untuk sampai di Green Canyon,
wisatawan harus menggunakan jasa transportasi sungai oleh penduduk setempat yang
mereka namakan kapal pesiar. Kapal yang digunakan bermesin kecil, dengan muatan
penumpang sebanyak 5-6 orang, ditambah satu ABK dan satu jurumudi. Untuk sampai
ke Green Canyon yang merupakan Dermaga II, terlebih dahulu membeli tiket secara
berkelompok di Dermaga I yang terletak di Desa Kertayasa. Setelah itu,
wisatawan bisa naik kapal pesiar dan memulai perjalanan, menikmati serta
menyusuri keruhnya air sungai Cijulang yang kebetulan arusnya tenang. Jarak
antara Dermaga I ke Dermaga II sekitar 3 km, dengan lebar sungai antara 10-20
meter. Perjalanan ditempuh dengan waktu 15 menit. Di kedua pinggir sungai
tersebut terdapat beraneka pohon rindang yang menghijau.
Di daerah sekitar Desa Kertayasa
atau tempat Dermaga I, pemerintah pusat membuat arena bermain Flying Fox. Banyak wisatawan yang
memanfaatkan arena uji adrenalin tersebut. Tidak hanya itu, warga setempat juga
membuka warung makan, serta souvenir yang menjajakan berbagai aneka kerajinan
tangan dan kaos bertuliskan Green Canyon.
Komentar
Posting Komentar